PERENCANAAN PESANTREN PUTRA
Latar belakang
Permintaan owner yang menginginkan pembangunan pesantren di kota padang agar masyarakat padang khususnya dan sumbar pada umumnya dapat mengecap pendidikan agama islam.
Tema
Bangunan yang nyaman untuk ditempati
Judul
Pesantren sebagai sebuah totalitas lingkungan pendidikan dalam makna dan nuansanya secara menyeluruh. Dapat diartikan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dengan sistem asrama atau pondok, di mana kiyai sebagai figure sentralnya, mesjid sebagai pusat kegiatan yang menjiwainya, dan pengajaran agama Islam dibawah bimbingan kyai yang diikuti santri sebagai kegiatan utamanya. Secara singkat pesantren bisa juga dikatakan sebagai laboratorium kehidupan, tempat para santri belajar hidup dan bermasyarakat dalam berbagai segi dan aspeknya. .
Sasaran Perencanaan Pesantren Putra
Fungsi
Bangunan pesantren tersebut akan digunakan sepanjang tahun untuk kemajuan pendidikan dan kegiatan public lainnya. Oleh karena itu bangunan pesantren harus dirancang untuk mamudahkan pengguna ( baik dari dalam maupun dari luar). Diterjemahkan kedalam teknik-teknik perencanaan, ini berarti tata wilayah yang layak bagi elemen-elemen arsitektural yang utama. Contohnya, elemen-elemen yangdipergunakan oleh baik santri maupun public, seperti masjid, local, asrama dan auditorium harus dikelompokkan dalam beberapa zona yang berdekatan untuk pengguanaan yang efesien dan pemeliharaan yang ekonomis.
Bangunan pesantren tersebut harus berupa suatu pusat sosial yang nyata untuk para pemuda pada usia sekolah. Oleh karena itu, bangunan pesantren harus direncanakan dan dilengkapi dalam cara sedemikian rupa sehingga para santri akan menganggapnya sebagai tempat yang paling diinginkan untuk belajar, bekerja dan bermain selama mereka tinggal di dalam kawasan pesantren
Bentuk
Suatu program pendidikan pesantren yang seimbang dan efektif akan menonjolkan komunikasi-kmunikasi antar santri dalam kelas dan juga komunikasi antara guru dengan kelompok santri. Oleh karena itu daerah-daerah pengajaran harus dirancang untuk memungkinkan fleksibilitas pengaturan tempat duduk yaitu menyediakan ruang kelas yang mana tidak peduli dimanapun pelajar duduk, ia akan memiliki kondisi-kondisi penglihatan yang layak dan penghawaan alamiah yang memadai.
Didalam lingkungan pesantren biasanya masjid selalu dipenuhi oleh jemaah. Oleh karena itu bentuk masjid dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menampung seluruhnya, seperti meminimalkan kolom atau perletakan kolom diatur tidak berada pada tengah-tengah saf sehingga saf tidak terputus.
Ekonomi
Di dalam tiap daerah pengajaran individual, seperti pekerjaan rumah, Bhs. Arab, Bhs. Inggris atau kemampuan berbicara akan selalu terdapat perubahan-perubahan pada teknik-teknik mengajar. Oleh karena itu ruang-ruang kelas , laboratorium, asrama dan kantin harus dirancang untuk penyesuaian (adaptasi) yang ekonomis dan efesien terhadap perubahan-perubahan ini.
Waktu
Bahwa penghuni pesantren akan terus berkembang dan bahwa rangkaian mata pelajaran akan terus ditambahkan atau dikurangkan dari kurikulum. Oleh karena itu pesantren harus dirancang sedemikian sehingga dapat diperluas secara ekonomis dan efesien tanpa merusak keindahan pesantren.
Analisis fakta
2. Secara fungsi
- Aspek pengguna
Secara garis besar yang menggunakan bangunan pesantren adalah santri, guru, pengurus yayasan dan tamu
Secara mikro kebutuhan ruang yang dibutuhkan
Pengguna | Kegiatan | Kebutuhan ruang |
| Pendidikan Istirahat Mandi Sholat Makan Olahraga dan keterampilan -Menetap -Mengajar - Mengurus seluruh administrasi pesantren | - Local - Labor bahasa - Pustaka - Asrama - Kamar mandi - Masjid - Ruang makan - Ruang kegiatan santri dan lapangan - Rumah tinggal - Ruang majelis guru - Lokal - Kantor yayasan - Ruang tamu |
Secara garis besar kebutuhan utama dari pesantren adalah ;
- Asrama
- Bangunan pendidikan spt; Ruang belajar, Labor, Pustaka, dll
- Masjid
- Kantor yayasan, Ruang kepala sekolah , Ruang majelis guru
- Aula
- Ruang Service : Kamar mandi, Ruang makan dan dapur
Kegiatan pendukung
- Lapangan olah raga
- Unit kegiatan santri
- Koperasi
- Parkir
Secara mikro kebutuhan ruang dari bangunan utama;
1. Asrama :
Asrama digunakan oleh para santri dan beberapa orang guru pengawas. Terdiri dari Ruang tidur, Ruang terima tamu, Ruang belajar dan kamar mandi
2. Bangunan pendidikan
Bangunan ini digunakan untuk seluruh kegiatan pembelajaran bagi para santri dan guru. Terdiri dari Ruang belajar / local, labor bahasa ( arab dan inggris), labor since ( fisika dan kimia), Pustaka.
3. Masjid
Masjid digunakan sebagai tempat beribadah bagi seluruh yang berada dalam kawasan pondok. Terdiri dari Ruang sholat, Ruang peralatan, Ruang muazin, Kamar mandi.
4. Kantor Yayasan
Bangunan ini digunakan oleh pengurus yang bertanggung jawab penuh terhadap pesantren baik dibidang administrasi sampai bidang pendidikan. Terdiri dari ; Ruang kepala yayasan , Ruang TU, Ruang Kas, Ruang kepala pondok (kepala sekolah), Ruang Majelis guru/ustadz., ruang service (gudang, panrti, dan wc).
5. Aula
Aula digunakan untuk acara-acara ataupun seminar. Terdiri dari ; Ruang lepas, ruang peralatan, ruang service ( wc)
6. Ruang service
a. Kamar mandi para santri. Dibuat dengan skala besar agar dapat menampung kegiatan para santri seperti mandi dan mencuci.
b. Ruang makan dan dapur.
7. UKS ( Unit Kesehatan Sekolah)
UKS digunakan untuk klinik kesehatan bagi siswa yang sakit maupun membutuhkan terapi fisik, yang dilakukan oleh dokter dan perawat. Fasilitas yang dimiliki antara lain kerjasama dengan Klinik Syifa dengan pemanfaatan dokter umum, dokter spesialis dan laboratorium, sedangkan di Sekolah sendiri memiliki 2 dokter dengan waktu kunjungan 2 hari dalam sepekan, 2 perawat yang membantu selama waktu 1 pekan, ruang pemeriksaan dan obat-obatan dengan standar UKS. Kegiatan UKS meliputi pemeriksaan rutin, pemeriksaan khusus sesuai program, penyuluhan dan pelatihan, pembinaan siswa yang berminat dalam bidang kesehatan.
7. Koperasi
8. Rumah Ustadz
9. Ruang penyimpanan
KONSEP PERANCANGAN
1.Masjid
Ruang untuk 1 orang 120 cm x 60 cm.
Ruang untuk 1 orang 120 cm x 60 cm.
Luas bangunan masjid 24 m x 24 m, jumlah saf = 20 saf dengan 40 org tiap saf nya.
Jadi jumlah jamaah yang dapat ditampung didalamnya = 800 orang.
Bangunan masjid ini 2 lantai, Lt 1 untuk Auditorium, kantor yayasan, UKS, dan Lt 2 untuk ruang shalat masjid.
2. Asrama
Asrama digunakan oleh para santri dan beberapa orang guru pengawas. Terdiri dari Ruang tidur, Ruang terima tamu, Ruang belajar, Ruang makan dan kamar mandi.
Ruang makan seluas 19.5m x 14m, yang dapat menampung sekitar 350 orang sekali makan.
Pesantren ini terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6,.. Masing-masing kamar diisi untuk 6 siswa dengan kamar mandi di tiap lantainya.dengan besar ruangnya 5.5m x 4.5m . Selama di asrama siswa didampingi oleh ustadnya.
Banguan asrama ini tiap lantainya ada sekitar 18-19 buah kamar dan jumlah lantainya 3 lantai, jadi jumlah kamar yang tersedia sekitar 54 kamar.
3. Lokal
Bangunan ini digunakan untuk seluruh kegiatan pembelajaran bagi para santri dan guru. Terdiri dari Ruang belajar / local, labor bahasa ( arab dan inggris), labor since ( fisika dan kimia), Pustaka.
Ukuran local sebesar 8.5 m x 6.5 m dengan kapasitas 35 oarang siswa. Laboratorium terdiri dari laboratorium IPA, dan Bahasa
4. Fasilitas olahraga
Fasilitas yang dimiliki antara lain lapangan olahraga, alat-alat olahraga seperti , tenis meja, basket, bola volly, bulutangkis
6. Koperasi
Koperasi dengan luas 10M X 1OM
7. Rumah Ustadz
8. Ruang penyimpanan genset